Museum Sonobudoyo, Wisata Anak Jogja Dekat Malioboro
Bingkaiberita.com– Mungkin banyak anak-anak kita yang sudah lupa akan sejarah Indonesia terlebih keraton. Dengan masuk ke museum, seorang anak akan lebih mengetahui secara mendalam akan barang-barang peninggalan pada masa lampau ketimbang hanya melihat gambar di buku sejarah. Museum akan mengingatkan kita semua tentang sejarah pada zaman dahulu. Museum ini letaknya strategis yaitu berada di kawasan wisata dekat Malioboro Jalan Kaki.
Bukan hanya untuk anak saja melainkan para orang tua yang notabene belum pernah merasakan zaman penjajahan Belanda, kaum milenial hanya dapat merasakan nikmatnya perjuangan para pahlawan kemerdekaan tanpa mengetahui bagaimana perjuangannya. Dan untuk itu kita harus melihat bukti sejarah pada masa lampau agar kita tidak melupakan sejarah.
DAFTAR ISI
Sejarah Museum Sonobudoyo

Museum ini adalah salah satu museum terlengkap kedua setelah museum nasional karena menyimpan banyak koleksi sejarah dan kebudayaan Jawa. Museum ini mulai dari prasati, koin cina, artefak, keris, dakon atau permainan masa lampau, batik, dan puluhan ribu koleksi yang ada di Museum Sonobudoyo
Museum sonobudoyo sendiri didirikan pada tahun 1924 dengan nama Sonobudoto yang awalnya berdiri bernama Jawa Institut pada tahun 1919, dan museum tersebut mulai diresmikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono ke 7 pada tahun 1935.
Selain menyimpan koleksi diatas museum ini juga menyimpan beberapa senjata, wayang golek dan kulit, patung-patung budha, dan beberapa miniatur dari adat istiadat bali. Museum Sonobudoyo sendiri dibagi menjadi dua unit yang ada di ndalem Condrokiranan dan di Jalan trikora.
Barang-barang koleksi tersebut dijaga dengan baik. Karena bahan pembuatnya mudah kotor dan terkena debu. Semua barang-barang koleksi disimpan dalam sebuah etalase yang dapat dilihat dari luar karena tertutupi kaca.
Selain itu disisi timur dari Museum Sonobudoyo terdapat sebuah rumah khas jawa yang digunakan untuk pertunjukan wayang kulit sehingga wisatawan lokal maupun mancanegara dapat menikmatinya. Namun, sayangnya tidak setiap hari disajikan wayang kulit tersebut sehingga ada waktunya tersendiri ketika para pengelola mengumumkan kapan waktu penayangan wayang kulit yang dilaksanakan selama dua jam saja. Berbeda dengan yang ada di masyarkat biasanya penayangan wayang kulit mulai dari malam sampai dengan pagi hari. Wayang ini adalah sebuah media yang terbuat dari kulit untuk menceritakan kisah ataupun berbagai cerita.
Sedangkan yang ada di selatan titik nol kilometer atau disamping Bank BNI atau depan dari Kantor Pos digunakan untuk pameran kesenian dan beberapa koleksi yang dimiliki masyarakat, sehingga ketika waktu tidak pameran ruangan tersebut kosong.
Jam Buka Museum Sonobudoyo

Nah, sebelum anda berkunjung ke Museum Sonobudoyo akan lebih baik anda mengetahui jam buka, dan harga tiketnya karena ketika anda berkunjung malam hari, museumnya tidak buka akan tetapi hanya buka untuk pagelaran wayang kulit saja. untuk itu anda harus mengetahui jam buka.
Hari | Jam Buka |
Senin | Tutup |
Selasa s/d kamis | 08.00 s/d 15.30 |
Jumat | 08.00 s/d 14.00 |
sabtu & minggu | 08.00 s/d 15.30 |
senin s/d sabtu | 20.00 s/d 22.00 |
Harga Tiket Masuk Museum Sonobudoyo

Nah, bagi anda yang berkunjung ke Museum Sonobudoyo silahkan anda masuk melalui pintu kiri, dan mengisi buku tamu berapa orang anda akan masuk museum sonobudoyo tersebut. Karena harganya anatara anak dan dewasa berbeda yang pasti untuk bayar parkir motor seharga dua ribu sedangkan untuk mobil seharga sepuluh ribu. Anda bisa tengok harga tiketnya seperti berikut ini:
Kategori | Harga Tiket |
Dewasa Perorang | Rp. 3.000,- |
Dewasa Rombongan | Rp. 2.500,- |
Anak Perorang | Rp. 2.500,- |
Anak Rombongan | Rp. 2.000,- |
Wisatawan Asing | Rp. 5000,- |
Pagelaran Wayang Kulit | Rp. 20.000,- |
Lokasi Museum Sonobudoyo
Karena diawal kami sudah memberitahukan bahwa lokasinya sangat dekat dengan Malioboro dengan Jalan Kaki anda bisa sewa becak ataupun Andong ketika berada di stasiun tugu. Karena lokasinya pada alamat berikut ini:
Alamat Museum Sonobudoyo
Berada di sebelah utara alun-alun utara Jogja mengahadap ke seletan. Disamping bangunan PDHI. Dengan alamat berikut ini:
Jl. Pangurakan No.6 Ngupasan, Gondomanan, Kota Yogyakarta