Wisata Nglanggeran Gunung Kidul Tutup Saat Malam Tahun Baru
Pengelola wisata gunung api purba nglanggeran, gunung kidul Yogyakarta sempat ditutup saat malam natal 25 desember dan rencananya akan ditutup kembali untuk malam tahun baru. Hal itu sudah sesuai dengan SOP (standard operatin prosedur yang diedarkan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Gunung Kidul Nomer 443/1377 yang disampaikan langsung oleh pihak pengelola yang bernama Sugeng handoko.
Sejumlah pengelola wisata di gunung kidul dihimbau agar tidak lengah dalam menjalankan protokol kesehatan di tengah libur panjang agar tidak terjadi kerumunan dan lonjakan wabah virus corona.
Adapun beberapa pengelola di desa wisara Nglanggeran juga menyetujui penutupan tersebut dan semua wisata di kawasan nglanggeran seperti Gunung Api purba, Embung Nglanggeran, Air Terjun Kedung Kandang dan kedung pitu juga akan ditutup dengan melarang kegiatan pada perayaan tahun baru 2021.
Jam Buka Wisata Nglanggeran
Sebelumnya memang wisata nglanggeran buka seperti jam biasanya yang biasanya buka dari Selasa sampai dengan Minggu dan Setiap senin libur. Untuk Jam buka sendiri biasanya sabtu dan minggu buka 24 jam dan untuk hari lain dari selasa s/d jumat buka dari jam 08.00 s/d 18.00
Siang Hari Tetap Buka Di Malam Tahun Baru
Untuk siang harinya akan bukan sebelum perayaan malam tahun baru karena memang Dinas pariwisata telah memberikan Surat Edaran agar tidak membuak destinasi saat perayaan malam tahun baru. Untuk tanggal 1 januari nya tetap buka dan di tanggal 31 desember hanya buka di siang hari.
Camping di Nglanggeran
Aktivitas camping masih bisa dilakukan sesui dengan SOP Dan nglanggeran tetep beroperasi 24 jam saat hari sabtu dan minggu dengan pembatasan pengunjung perharinya. Maksimal pengunjung sebanyak 750 orang perhari atau sekitar 50% dari kapasitas maksimal.
Sedangkan untuk aktivitas lainnya seperti outbound juga masih diperblehkan dan mereka harus melakukan reservasi terlebih dahulu sebelum datang di aplikasi Visiting Jogja.
Selain itu untuk beberapa tamu yang berasal dari luar Jogja harus menunjukan hasil tes swab antigen atau PCR dengan hasil negatif sesuai dengan Instruksi Gubernur DIY dalam Pencegahan penyebaran virus corona yang ada di Dunia