Taman Wisata Batu kapal, Harga Tarif Masuk, Alamat Rute dan Fasilitas
Salah satu yang baru dengan pemandangan alam yang indah merupakan idaman para wisatawan. Suasana sejuk khas pedesaan ditambah dengan air yang mengalir dibawahnya sangat dinantikan. Salah satu wisata baru di Jogja tersebut adalah Taman Wisata Batu Kapal.
DAFTAR ISI
Taman Wisata Batu Kapal
Taman wisata batu kapal adalah satu taman yang baru dibersihkan pada bulan juni tahun 2020 yang mana lokasinya sangat kotor yang ditemukan oleh para pesepeda untuk beristirahata. Meskipun awalanya memang lahan sebelumnya tidak terawat dan kotor, banyaknya para pesepeda yang menyusuri jalan dan melepaskan lelah dengan menyantap masakan khas warga di area taman wisata batu kapal ini, tak hanya beristirahta di kawasan ini namun para pesepeda lah yang mengunggah foto batu kapal ini di media sosial hingga viral
Alamat Taman Wisata Batu Kapal
Jogja tak henti-hentinya menyuguhkan pemandangan alam serta wisata baru yang membuat daya tarik wisatawan untuk datang. Salah satu wisata baruini terletan di Kelenggotan Rt 01 Srimulyo, Kapanewon Piyungan, Kabupaten bantu Daerah Istimewa Yogyakarta yang jaraknya dari titik pusat perbelanjaan kota jogja ditempuh sekitar 30 menit.
Rute Menuju Taman Wisata Batu kapal
Nah untuk rutenya bagi yang memiliki smartphone android bisa instaal waze atau google maps dengan ruter jalan Wonosari -Jogja dengan rute menuju ke pasar wage. Dari pasar tersebut sudah tidak jauh lagi hanya beberapa meter saja anda bisa menemukan gapura klenggotan dan anda masuk ke utara dan menyusuri jalanan yang sudah terpampan arah petunjuk yang disediakan oleh pihak pengelola.
Biaya Tarif Masuk dan Panorama Taman Wisata Batu Kapal
Untuk biaya masuk, taman wisata batu kapal belum resmi menerapkan tarif pengunjung bisa mememberikan secara sukarela untuk perkembangan destinasi baru taman wisata batu kapal ini, dan baru dibuka pada april 2020 meskipun sampai sekarang belum resmi dibuka untuk pengunjung namun para pengunjung sudah datang silih berganti untuk melihat taman wisata batu kapal ini.
Asal Usul Nama Taman Wisata batu Kapal
Destiasi batu ini memang diberi nama batu kapal karena memang ada dua buah batu besar yang bentuknya mirip kapal karena banyak guratan sehingga menyerupai kapal khususnya bagian haluan. Dan Batu tersebut berada di Sungai Opak sehingga pengunju dapat merasakan kesejukan di alira sungai dibawah pohon-pohon bambu yang sangat rindang selain itu bisa dijadikan sebagai tempat selfie dan berfoto untuk update sosial media kamu.
Suasana yang tenang sembari menikmati angin sepoi-sepoi pepohonan rindangnya bambu ini membuat para pengunjung ingin berlama-lama menimmati ketenangannya. Meskipun awalanya memang lahan sebelumnya tidak terawat dan kotor, banyaknya para pesepeda yang menyusuri jalan dan melepaskan lelah dengan menyantap masakan khas warga di area taman wisata batu kapal ini, maka para warga membersihkan tempat tersebut pada bulan april. Hingga akhirnya para pesepeda lah yang mengunggah foto batu kapal ini di media sosial hingga viral
Foto-foto yang unik inilah yang membuat taman wisata batu kapal ini ramai dikunjungi hingga booming di tahun 2020 bulan juni hingga puluhan ribua orang datang meskipun dilanda pandemi. Saat booming hingga puluhan ribu wisatawan datang dalam sehari. namun ketika tidak weekend hanya ratusan orang saja pengjung dari solo sampai dengan semarang. Karena tidak lagi warga lokal seperti Sleman, Bantul, DIy saja yang datang untuk menikmati suasan desa yang khas untuk menyusuri sungai opak dengan sewa ban dengan ditemani pemandu namun beberapa wisatawan luar kota juga sudah sampai ditempat tersebut.
Fasilitas Taman Wisata batu Kapal
Tarif Biaya Sewa Ban dan Pemandu
Cukup untuk dua kali susur sungai di sepanjang 500 meter sngai ini anda bisa menikmati indahnya alam yang berupa air sungai opak dengan harga yang cukup murah untuk sewa ban seharga 20 ribu rupiah. Selain itu anda juga bisa menikmati santap kulinet khas masyarakat hingga menu makanan ringanpun ada.
Warung Sekitar
Di taman wisata batu kapal ini menawarkan berbagai macam menu makan bagi para pengunjung ada 22 warung milik warga sekitar yang dapat dijadikan tempat istirahat dan bersantai. Dan semua biaya pembangunan yang ada ini tidak membebani warga dengan tiket seikhlasnya maka biaya pembangunan dari dana seiklhasnya dari para pengunjung.
Selanjutnya wisata batu kapal ini pernah menjadi perhatina produser film untuk pengambilan gambar di lokasi Karena memang bisa dilihat gambarnya sangat eksotis untuk dijadikan tempat pengambilan gambar.
Selain itu bagi yang suka mancing dan hobi mancing bisa menyalurkan hobinya untuk mancing di sungai opak ini karena memang tidak dilarang untuk melakukan pemancingan ikan. Dan terdapat pula tembok besar jalur kereta kawasan tersebut yang memberikan suasana yang berbeda
Artikel ini kami rewrite dari Kompas.com