Seputar Tempat Wisata Candi Sebagai Warisan Kebudayaan di Jogja
Seputarwisata.com– akan mengulas tentang warisan kebudayaan peninggalan zaman kerajaan ditanah jawa, pada mulanya candi didirikan pada masa kerajaan zaman dahulu terutama untuk candi yang berada di Yogyakarta. Antara satu candi dengan candi lainnya mempuyai kisah yang berbeda-beda, candi ini memiliki unsur mistis dan unsur budaya yang sangat kental dengan sebuah sejarah.Candi Hindu terbesar dan terindah berada di Kota Yogyakarta, Salah satu tempat tujuan wisata bagi tourism manca negara dan wisatawan lokal, dan merupakan aset terbesar Indonesia yang tidak dapat dinilai dengan uang. Salah satu candi yang kita sebutkan adalah candi Prambanan.
Kota Yogyakarta termasuk Magelang mempunyai keajaiban wisata candi yang sungguh istimewa, kepariwistaan jogja mengalami perkembangan pesat karena memperkenalkan sebuah candi sebagai salah satu kejaiban di Dunia. Keajaiban inilah yang mendukung Kota Yogyakarta sebagai salah satu tempat tujuan wisatawan lokal maupun manca negara. Mereka hanya berwisata ataupun meneliti candi- candi yang ada di dunia.
Panorama keindahaan keajaiban dunia menjadi salah satu daya tarik besar bagi para travelling baik dari luar negri maupun dari lokal, Indonesia memiliki banyak candi di beberapa daerah, namun yang terkenal saat ini adalah candi yang berada di yogyakarta karena selain sebagai pusat kota berbudaya, yogyakarta juga disebut kota pelajar yang memiliki berbagai universitas yang terkenal seperti universitas Gajah Mada.
Ada beberapa candi yang berada diwilayah Yogyakarta. Candi tersebut seperti dibawah ini:
Candi Prambanan Merupakan salah satu candi yang terletak di Perbatasan antara Yogyakarta dan Jawa Tengah, ia juga dikenal dengan sebutan candi Roro Jonggrang karena sebuah kisah yang terjadi pada abad ke -9 Masehi untuk dipersembahkan kepada ketiga trimurti yakni Dewa Wishnu sebagai dewa pemelihara, Dewa Brahma sebagai Dewa Pencipta dan dewa Siwa sebagai dewa pemusnah. Menurut sebuah prasasti Siwagrha bahwa candi ini dibangun sekitar tahun 850 Masehi oleh Rakai Pikatan, dan sangat berkaitan dengan kerajaan pengging yang berkisah seorang bandung bondowoso yang ingin menikahi seorang putri Roro Jonggrang, namun putri tersebut tidak menyukai Bandung Bondowoso, maka si putri menolak dengan persyaratan yang halus yaitu membuat seribu candi dalam 1 malam.
2. Candi Sambisari
Candi sambisari adalah salah satu candi yang terletak di Yogyakarta, Salah satu tujuan tempat wisata yang kerap dikunjungi para warga wisatawan lokal maupun mancanegara, Candi ini mempunyai ornamen dan keunikan yang sangat istimewa, letak candi yang berada dibawah seperti nampak candi keluar dari perut bumi. Candi ini mempunyai tinggi 7,5 meter yang berada dari atas tanah. Candi sambisari ini berbentuk seperti persegi yang ad didalamnya sebuah candi sebagai salah satu tempat penyembahan kepada seorang dewa seperti jaman dahulu. Candi Sambisari ini terletak didalam sebuah benteng yang ada di dalamnya. Dalam benteng tersebut terdapat candi pendamping dari candi utama yaitu mendapati 3 candi yang berdiri kokoh didepan candi utama. Setelah melihat candi anda akan mendapatkan informasi terkait dengan candi temuan tersebut ditemukan, foto-foto peninggalan candi dan beberapa informasi lainnya terkait dengan candi.
3. Candi Ratu Boko
4. Candi Sewu
Candi sewu adalah salah satu candi terbesar kedua bagi umat budha setelah candi borobudur, Candi sewu atau yang disebut dengan candi seribu ini berjumlah 257 bangunan, Candi ini memiliki 2 bangunan besar didepannya, dua candi ini berberntuk tubuh dan kepala yang disebut dengan sebuah arca Dwarpala dengan ukuran mencapai 2,5 meter dengan posisi berhadapan antar kedua arca dan berlutut diantaranya keduanya. Pada candi utama anda akan melihat sebuat ornament atau relief yang ada pada candi utama dengan sebuah pahatan kepala naga dan seekor singa yang ada pada mulut naga. Dan hiasan lainnya adalah pahatan yang berbentuk kalpawreksa dan sebuah bunga yang berbentuk relief bunga. Candi utama ini diapit oleh 8 candi apit dan beberapa arca -arca yang digunakan umat budha untuk persembahannya kepada para leluhur.
5. Candi Borobudur
Candi ini tidak terletak di dekat Kota Jogja melainkan berada di daerah Magelang yang berdekatan dengan kota Djogja. Dari kota Yogyakarta, candi borobudur ini berjarak sekitar 40 KM kurang lebihnya. Candi ini berdiri sudah 800 Masehi tahun yang lalu, pada masa pemerintahan Wangsa Syailendra. Candi Borobudur adalah salah satu candi umat Budha terbesar pertama di Indonesia yang terkubur oleh abu vulkanik selama berabad-abad tahun silam, Candi borobudur nampak seperti sebuah bukit yang ditumbuhi oleh pohon dan semak belukar.
Candi borobudur mulai ditemukan dan berdiri kokoh diatas tanah pada tahun 1814 oleh Sir Thomas Raffles yang merupakan seorang Gubernur dari Inggris. Setelah ditemukannya kembali candi borobudur, mulailah penggalian tanah dan pohon-pohon yang menyelimuti candi borobudur. Setelah itu mulailah mendapatkan perhatian dari UNESCO untuk merawat salah satu warisan dunia yang diperkenalkan oleh dunia Internasional.
Candi Borobudur ini terdiri dari banyak stupa, relief dan arca sebanyak 72 stupa yang di dalamnya terpat seorang patung buda yang duduk bersimpuh dan berdiam diri bersila dengan tangan lurus keatas. selian itu juga terdapat 504 Arca Budha pada candi borobudur dengan 2.672 relief yang sangat indah. Salah satu tempat peribadahan umat Budha pada hari raya waisak dan ibadah lainnya.
6. Candi Kalasan
Candi kalasan ini merupakan salah satu candi yang berasa di sebuah pinggiran kota yogyakarta terpatnya di koordinat titik 7° 46′ 2.33″S 110° 28′ 20.04″E desa kalibening, kabupaten Sleman, Daerah istimewa Yogyakarta. Dari arah pusat kota Yogyakarta, candi Kalasan ini berjarak kurang lebih 15 km, Candi kalasan ini sangat mudah untuk dijangkau karena tidak terlalu jauh dari pusat kota , apabila anda berkendaraan menggunakan motor, anda bisa memakan waktu sampai 15-30 menit dari pusat kota yogyakarta. Jika anda ada di Candi prambanan anda bisa menempuh perjalanan ke candi kalasan ini selama kurang lebih memakan waktu sekitar 15 sampai dengan 10 menit.
Menurut dari sejarahnya bahwa Candi kalasan ini berawal dari sebuah prasasti yang bernama Prasasti Kalasan dalam bentuk bahasa Sanskerta. prasasti tersebut ditemukan dalam huruf Pranugari yag angkanya tersebut berkisar antara 778 masehi dan penemuannya tidak jauh dari tempat lokasi candi. Prasasti inilah yang menunjukan bahwa candi kalasan ini adalah sebuah candi yang dibuat sebagai tempat ibadah atau tempat suci untuk menghomati seorang Dewi Tara atau sebagai penyembahan untuk para pmeluk agama Budha pada masa itu. Pembangunan candi ini didirikan pada masa pemerintahan kerajaan Maharja Tejapurnapana panangkaran atau sering kita kenal dengan Rakai Panangkaran yan berada pada dinasti Syailendra.
Candi kalasan ini merupakan bukti sejarah kebudayaan pada masa dahulu yang dapat ditemukan pada masa sekarang, salah satu arsitektur dan pahatan reliefnya ini bercorak seperti sebuah candi yang ditemukan tidak jauh dari candi kalasan yaitu candi sari, inilah salah satu penemuan yang dapat dijadikan sumber sejarah pada masa dinasti syailendra.
7. Candi Ijo
Candi Ijo adalah salah satu Candi yang berada di kota Yogyakarta, Letaknya tidak jauh dari Candi Ratu Boko. Candi ini merupakan candi yang bercorak sebagai candi uamt beragama Hindu yang dibangun ketika masa pemerintahan kerajaan Medang pada masa periode Mataram. Candi ini dinamakan sebagai candi Ijo karena letak candi ini berada disebuah bukit yang bernama Gumuk Ijo, Nama ijo tersebut sudah termkatub dalam sebuah prasasti dalam bahasa Jawa Kuno pada tahun 906 Masehi.
Candi ini dibangun sebagai salah satu tempat pemujaan bagi Trimurti yaitu Brahma, Syiwa dan Wisnu. Berbagai relief dan pahatan yang terdapat pada candi Ijo inilah yang membuat sebuah sejarah kebudayaan pada masa lampau. Jika di Bali banyak sebuah peribadahan sebuah pura, maka di pulau jawa banyak berkembang candi-candi sebagai salah satu bukti bahwa Agama Hindu telah mendarah daging pada masyarakat pulau jawa pada masa dahulu.
Inilah beberapa candi yang ada di kota yogyakarta dan magelang, sebagai salah satu bukti yang nyata, bahwa pada masa zaman dahulu kala telah hadir candi sebagai salah satu tempat peribadahan bagai pemeluk agama hindu dan budha. Namun sesuai dengan perkembangan saat ini, candi dan beberapa ukti peninggalan sejarah lainnya menjadi salah sat tempat dan sumber pasti bahwa masyarakat zaman dahulu telah banyak meninggalkan prasasti dan tulisan-tulisan kuno sehingga bukti tersebut dapat menjadi sumber informasi yang akurat. Dari semua candi diatas menjadi sebuah obyek Pariwisata yang ada di Yogyakarta bagi para wisatawan mancanegra maupun wisatawan lokal yang ingin membuktikan bahwa peninggalan sejarah dapat ditemukan dibeberapa relief dan pahatan-pahatan candi pada masa lampau.