Tanpa Kabel Melintang, Inilah Pesona Kawasan Tugu Pal Putih yang Baru
Seputarwisata.com – Inilah Wajah Baru Pesona Kawasan Tugu Pal Putih tanpa kabel melintang yang dipindahkan ke bawah tanah. Revitalisasi Tugu Pal Putih mulai dari penambahan tempat duduk yang mengelilih tugu menambah suasana baru.
Meskipun sudah hilangnya dereta kabel yang melintang di Area kawasan Tugu Pal Putih, namun ada beberapa tiang yang merusak pandangan mata. Setelah merevitalisasi lantai dan menghilangkan kabel yang melintang kemudian tiang yang tak terpakaipun juga akan dicabut oleh Binda Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Pemukiman.
Tiang Penerangan Jalan Umum (PJU) yang tak terpakai akan segera dicabut, sedangkan untuk di arah timurnya sudah dipasang beberapa tiang yang bentuknya warna hijau yang lebih indah.
Proyek revitalisasi Jalan dan kawasan tugu ini dibudgetkan menghabiskan dana 9 milyar yang harus terselesaikan pada tanggal 17 desember mendatang sebelum jatuh tempo atau kontraknya.
Masih ada dua hari menuju tanggal 17 desember ada beberapa sarana yang belum diselesaikan dan harus dikebut. Berbeda dengan yang ada di timur kawasan tugu Jogja yaitu Jalan Sudirman proyeknya habis ditanggal 23 Desember mendatang.
Saran yang kurang masih kurang lampu yang memang belum terpasang untuk di pedestarian jalan jenderal sudirman disisi barat yang nantinya bentuknya menyerupai jalan Maliboro.
Proyek dana Keistemewaan Jogja lain digunakan untuk revitalisasi di area pedestrian Jalan Kh Ahmad Dahlan yang pengerjaannya baru rampung 90 persen Sedangkan untuk Jalan Sudirman juga sudah 90 persen tinggal beberapa item dan finishing saja yang belum seperti street frunituren dan kelengkapan taman. Sedangkan di Jalan KH ahmad dahlan tidak akan terselesaikan tahun ini karena memang belum ada kelengkapan taman dan street furniturenya yang memang tidak masuk pada anggaran 2020. Dan kemungkinan akan masuk di anggaran tahun depan.
Nah, selain revitalisasi kawasan tugu pal putih kedepanya Pemerintah Kota Jogja akan menyiakan tempat parkir khusus dan bakala bebas dari juru parkir dan lainnya. Sampai saat ini Sinas perhubungan masih menimbang beberapa pilihan tempat parkirnya yang notabene jika dibuat jalur pedestarian harus juga menata tempat parkir karena jika parkir di badan jalan hal itu dilarang untuk umum.
Secara umum memang banyak pelaku usaha yang tidak memiliki lahan parkir, apalagi kebiasaan masyarakat yang tidak suka berjalan cukup jauh jikalau harus parkir di taman parkir Abu Bakar ali dekat Malioboro. Disana dapat digunakan untuk pemotor sekaligus yang memiliki kendaraan roda empat.
Namun, Dana istimewa dengan alokasi anggaran 9 milyar tersebut juga memperhatikan lahan parkir baru yang lebih dekat dari kawasan tugu karena meman jika lahan parkirnya dekat maka boleh jadi bisa mendongkrak perekonomia masyarakat dan buka semata-mata menambah estetika keindahan kawasan tugu.
Kepala dinas perhubungan dalam hal ini menghubung camat Jetis sebagai pemangku dari wilayahnya, apalagi harus disosialisasikan kepara juru parkir yang ada selepas revitalisasi pedestrian dan kemungkinan yang akan digunakan untuk tempat parkirnya ada di Kebon dalem di balai kampungnya.Selain itu masyarakat juga bisa parkir di depan dan belakang pasar kranggan.