Wisata Geologi Lava Bantal Berbah
Seputarwisata.com – Obyek Wisata Geologi Lava bantal Berbah merupakan salah satu wisata yang terbentuk karena kejadian alam yang membuat struktur bentuk yang berbeda. Kejadian alam yang membentuknya adalah gunung meletus, gempa bumi, banjir bandang dan kejadian alam lain hal itu tidak hanya di objek wisata lava bantal saja melainkan seperti gumuk pasir, bukit klangon dan beberapa obyek lain yang terjadi karena suatu kejadian alam tertentu.
Bagaimana sih uniknya objek wisata ini? yuk, kita simak sejarah dan asal usulnya
DAFTAR ISI
Apa itu Lava Bantal?
Lava bantal merupakan sebuah batuan lava basalt yang sudah mengering yang bentuknya mirip dengan bantal, sebuah fenomena alam yang sudah berusia jutaan tahun. yang juga lebih dikenal dengan geoheritage bantul.
Dimana Lokasi Lava Bantal?
Lava Bantal ini lokasinya ada di Jalan Berbah atau di perbatasan Kelurahan Jogotirto-kelurahan kalitirto dari asrama tni atau di kawasan Blok O Jogja masih ke timur dengan jalan menuju ke prambanan. Anda bisa menggunakan google maps untuk sampai ke sana.
Bagaimana Asal Usul dan Sejarah Lava Bantal ?
Lava Bantal memiliki sejarah yang cukup panjang, usianya sampai 56 tahun yang lalu, seperti yang diungkapkan oleh Geopark Jogja. Terbentuknya dari lelehan lava gunung merapi yang menyentuh air dan membeku.
Dalam sebuah penelitian disebutkan bahwa lava bantal menjadi salah satu proses awal dari pembentukan gunung api purba yang ada di Jawa. Bentuk yang seperti tabung memanjang dan paling menonjol ini menunjukan erupsi terjadi di sebelah barat sampai barat laut
Fenomena geologi lava bantal ini tidak hanya ditemui di Berbah melainkan di beberapa tempat di selatan jawa seperti Bayat (klaten, Jawa Tengah), Jamang (Jawa Barat), dan Pacitan (Jawa Timur).
Dan fenomena geologi yang ada di Berbah sendiri disebut dengan sebutan Lava bantal berbah yang sekaligus sebagai salah satu represtasi dari proses pembentukan gunung api di Pulau Jawa.
Dalam penelitiannya bahwa gunung api purba sendiri lokasinya ada di Bawah Laut kemudian lava bantal menjadi penopangnya dan dalam warisan geologi lain disebut ada dua geoheritage yaitu watuadeg dan lava bantal, dengan lokasi watuadeg yang berada di sebelah timur lava bantal
Kenapa disebut Lava Bantal?
Pertanyaan ini sering ditanyakan oleh banyak orang, karena memang unik sekali namanya itu. Karena bentuk lavanya mirip tumpukan bantal inilah, mengapa disebut dengan lava bantal, lava ini sendiri berdasarkan dari hasil erupsi lelehan yang berkontak langsung dengan fluida atau massa air sehingga mineralnya membentuk geometri mirip dengan tumpukan bantal. Dan lava bantal sendiri berada di bantaran sunga yang airnya mengalir sangat deras dengan bebatuan dengan warna yang berbeda antara satu sisi dengan sisi yang lainnya
Apa Aktivitas yang dilakukan di Lava Bantal?
Karena ramainya pengunjung yang penasaran ingin melihat seperti apa itu lava bantal, maka disekeliling dari bantaran sungai dibuat konblok sehingga para wisatawan nyaman beraktivitas di sekeliling lokasi lava bantal
Kemudian aktivitas lain yang menantang adalah susur sungai seperti di Kali Suci yang mana aktivitas tubing ini dilakukan di sungai yang alirannya cukup deras dengan ruter yang berkelok dan menurun.
Selain itu anda juga bisa berswafoto dengan mengabadikan moment indah bersama keluarga dan teman, juga terdapat area jembatan untuk penyebrangan sungai ke sisi lain untuk mendapatkan spot foto yang menarik
Karena kondisinya cukup nyaman, pengunjung bisa bersitirahat sembari bermain air di tempat arus yang tenang dan tetap menjaga kewaspadaan jika ada arus deras yang mengalir dari gunung merapi.
Berapa Biaya Tiket Masuk Lava Bantal?
Sementara itu pengunjung juga bisa ke lokasi wisata dengan menyiapkan uang berkisar 100 ribu dengan biaya parkir antara dua ribu sampai dengan 5 ribu sedanmgkan untuk wahana tubingnya biaya anak sebesar 10 ribu dan dewasa sebesar 15 ribu rupiah.
Penutup
Demikianlah informasi yang dapat kami sampaikan kepada anda yang sedang mencari destinasi berlibur ketika berada di Jogjakarta dengan berwisata ke Lava bantal Jogja