Kerajinan Khas Yogyakarta Paling Diminati
Seputarwisata.com-Yogyakarta merupakan salah satu kota di Indonesia yang menjadi ikon wisata kedua setelah Bali bagi wisatawan domestic maupun mancanegara . tidak hanya wisata alam maupun wisata budayanya saja yang memikat hati para pengunjung namun Yogyakarta juga memiliki banyak sekali destinasi wisata kerajinan yang mampu menarik perhatian bagi siapapun yang berkunjung ke kota wisata ini. Ingin mengetahui berbagai kerajinan tangan yang telah diproduksi oleh tangan-tangan professional yang tentunya sudah berpengalaman dibidangnya? Berikut ulasan berbagai kerajinan khas Yogyakarta yang paling diminati oleh para wisatawan baik domestic maupun mancanegara:
1.Kerajinan Batik Kayu Desa Krebet
Batik yang biasanya kita kenal digambar diatas kain namun hal ini berbeda dengan batik pada umumnya yang ditorehkan di atas kain. Masyarakat Desa Krebet menciptakan sebuah inovasi dan kreativitas yang sangat menarik, mereka membuat batik di atas media kayu. Desain yang orisinil serta keindahan dari hasil ukiran pada kayu ini memiliki nilai jual yang tinggi dan menjadi ciri khas tempat ini. selain kerajinan tersebut masyarakat Desa Krebet juga memiliki kerajian bunga kering yang tak kalah saing kerajinan batik kayu tersebut. Bahkan sekarang karyanya banyak diminati oleh para wiatawan domestic maupun mancanegara karena karya yang dihasilkan begitu indah dan bersejarah.
Almari hasil kerajinan batik kayu Desa Krebet
Proses membatik dengan menggunakan kayu tidak mudah, karena butuh ketrampilan sendiri berbeda dengan membatik diatas kain. Selain itu juga membutuhkan ketelitian yang tinggi sebab proses membatik ini polanya dibuat secara manual bukan dicetak. Motif yang biasanya dihasilkan oleh masyarakat Desa Krebet yaitu motif parangrusak, parangbaron, garuda, sidorahayu, sidomukti, kawung dan masih banyak lain motif – motif lain yang dihasilkannya. Serta berbagai produk yang sudah dihasilkan seperti peralatan rumah tangga seperti almari, meja, kursi, kotak perhiasan, aksesoris rumah tangga, topeng, wayang, dan sebagainya.
Karena banyaknya peminat hasil kerajinan ini, batik kayu tidak hanya dipasarkan di dalam negeri, namun juga diekspor ke mancanegara. Hebat bukan? Lebih menarik lagi apabila wisatawan berkunjung ke tempat ini selain dapat membeli hasil kerajinan batik kayu,wisatawan juga bisa mencoba untuk membuat batik kayu sendiri. Bagaimana merasa tertarik? Desa kerajinan Krebet berada di Dusun Krebet, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, DIY, kurang lebih 12 km barat daya kota Jogja.
2.Pusat Kerajinan Gerabah Kasongan
Masih di daerah Bantul juga tepatnya di Desa Kasongan sekitar 10 km dari pusat kota Bantul atau sekitar 20 menit berkendara, mayoritas penduduk ditempat ini sebagai pengrajin gerabah. Bagi wisatawan yang berkunjung ke tempat ini akan menjumpai hasil karyanya yang telah dirancang melalui tangan professional. Beberapa karya yang sudah dihasilkan seperti perabot rumah tangga diantaranya kendi, gentong, anglo, cobek ataupun berupa barang-barang yang memang dibuat sebagai hiasan rumah seperti vas, guci maupun patung pengantin Loro Blonyo yang paling banyak diincar oleh wisatawan. Harga yang ditawarkan bervariasi tergantung ukuran dan tingkat kesulitan pembuatan.
Salah satu hasil kerajinan gerabah Kasongan
Untuk kualitas barang sudah tidak diragukan lagi karena pusat kerajinan gerabah Kasongan ini sudah teruji selama puluhan tahun. Bahkan tak sedikit dari hasil karyanya telah diekspor ke berbagai negara-negara tetangga. Jika wisatawan ingin melihat proses pembuatan kerajinan secara langsung,wisatawan dapat melihat berbagai workshop yang ada di Desa Kasongan. Biasanya terdapat di belakang galeri-galeri. Asalkan wisatawan tidak sampai mengganggu proses pembuatan gerabah, namun alangkah baiknya meminta izin kepada sang pengrajin terlebih dahulu jika ingin menyaksikan langsungproses pembuatan kerajinan.
3.Pusat Kerajinan Keris Banyusumurup
Di pusat kerajinan pembuatan keris ini wisatawan dapat mengenal keris bahkan melihat proses pembuatan Keris dari dekat. Proses penyelesaian pembuatan keris memang dapat dilakukan oleh para pengrajin keris. Tetapi, pada proses awal pembuatan keris yaitu pada tahap tempa tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang di Desa Banyusumurup, hanya bisa dilakukan oleh Mbah Jiwo. Dia adalah generasi ke-20 dari Kerajaan Majapahit dan mempunyai sosok yang karismatik.
Disini wisatawan dapat menikmati proses awal hingga selesai pembuatan keris dengan sepuasnya. Keris dibuat dengan alat-alat yang sederhana, seperti paku tatah, palu, alat pelebur, dan alas. Pembuatan keris dilakukan dengan teknik tempa yang rumit. Kerumitan pembuatan keris terletak pada seni tempa pamor atau motif ukir logamnya. Jika penasaran apabila berkunjung ke Yogya jangan tinggalkan kesempatan untuk berkunjung ke Desa Wisata Banyusumurup.
Berbagai kerajinan keris Desa Banyusumurip
4.Pusat Kerajinan Kulit Desa Manding
Bagi yang hobby mengoleksi barang-barang dari kerajinan kulit, jangan ragu untuk datang ke desa wisata kerajinan kulit Manding yang berada di Jalan Parangtritis KM 11, Bantul. Baik itu kulit domba, kulit sapi, atau bahkan kulit ikan pari yang diolah menjadi produk fashion yang lebih bermanfaat seperti jaket, sepatu, dompet, sandal, tas, ikat pinggang sampai pernak-pernik seperti gantungan kunci dan pigura.. Berbagai pilihan, corak, motif dan warna kita dapat menentukan sendiri. Harganya sendiri dibanderol antara Rp. 70.000 sampai Rp. 1.000.000. Selain wisata belanja, pengunjung juga dapat menyaksikan langsung proses pengolahan dan pembuatan produk berbahan kulit yang dilakukan oleh pengrajin.
Berbagai Produk bahan kulit
5.Pusat Kerajinan Perak Kotagede
Sejak dahulu hingga sampai sekarang mayoritas penduduk Kotagede memiliki ketrampilan dalam membuat kerajinan ukiran kayu, perak dan emas, sehingga tidak heran jika kemudian Kotagede menjadi sentra kerajinan perak yang bagus dan terkenal hingga ke mancanegara. Bahkan kini Kotagede menjadi identik dengan kerajinan perak. Produk yang dihasilkan oleh pengrajin Kotagede terkenal dengan kualitasnya yang unik, halus dan telaten dalam mengerjakan produk peraknya sehingga menghasilkan karya seni menarik dan bernilai tinggi. Ratusan jenis kerarijinan perak dihasilkan oleh Pengrajin Perak, mulai dari cincin, giwang, bros, miniatur sepeda, becak, andhong, kapal-kapalan dan berbagai hiasan lainnya.
Cinderamata Perak Kotagede
Harga jual Kerajinan Perak Kotagede bermacam-macam mulai dari yang termurah yaitu bros rata-rata Rp 10 ribu, cincin perak mulai harga Rp 100 ribu, miniatur becak Rp 250 ribu, miniatur andhong Rp 200 ribu. Bahkan ada yang harganya mencapai puluhan juta rupiah tergantung tingkat kerumitan dan banyaknya bahan baku yang digunakan. Di pusat kerajinan perak ini, pengunjung dapat mengintip langsung bagaimana proses membuatnya mulai dari bahan hingga sampai menjadi barang antic yang sangat indah dan memiliki nilai tinggi ketika dijualnya.
Dari bererapa ulasan diatas dapat menggambarkan dengan jelas bahwa selain mengantongi berbagai wisata alam yang sangat mempesona, wisata budaya yang sangat kental, wisata kuliner yang sangat lengkap, kini ditambah lagi dengan wisata kerajinan berbagai produk kerajinan tangan yang dihasilkan oleh masyarakat local sangat menarik, indah, dan memiliki nilai jual yang sangat tinggi. Bahkan produk-produk kerajinan tersebut tidak hanya dipasarkan di Indonesia saja namun sudah diekspor ke berbagai Negara maju lainnya. Bagi wisatawan yang berkunjung ke Yogya jangan lupa untuk menikmati berbagai karya-karya yang sangat indah bahkan memborongnya untuk oleh-oleh saat pulang ke rumah. Sehingga liburanya lebih berkesan dan meninggalkan cerita yang sangat indah dihari tua nanti. Serasa kurang lengkap apabila liburan ke Yogya dan tidak membawa pulang oleh-oleh yang bisa bermanfaat.