Itinerary Seharian di Alas Purwo Banyuwangi
Seputarwisata.com – Di ujung timur Pulau Jawa terletak sebuah alas yang dikaitkan dengan hal misti dan angker. Namun, terlepas itu semua bahwa kesan mistis ini ternyata memiliki banyak pesona alam yang tiaa duanya karena memang menjadi taman nasional yang menjadi salah satu kawasan pelestarian konservasi alam.
DAFTAR ISI
Dimana Letak Alas Purwo Banyuwangi?
Alas purwo Banyuwangi terletak di Kecamatan Tegaldlimo dan Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Dengan lahan seluas 43.420 hektar yang memiliki ekosistem hutan yang masih utuh. Lebih dari 700 jenis lfora dan 45 fauna yang dapat ditemuka di alas purwo dan juga ada beberapa objek yang masih tergolong lengkap seperti hutan hujan, hutan bakau, hutan bambu, huan pantai, dataran rendag,hutan tanaman hingga sabana buatan
Jika anda seharian ingin menjelajah di ujung timur Pulau Jawa anda bisa mengikuti rencana perjalanan atau itinerary di alas purwo banyuwangi seperti berikut ini
Savana Sadengan
Savana Sadengan merupakan salah satu padang gembala buatan dengan luas sekitar 80 hektar yang menjadi favorit wisatawan. Padang gembala atau saban buatan ini merupakan area hijau yang telah dibuta ini tersedia bagi wisatawan yang berkunjung untuk menikmati satwa yang sedang makan rumput baik itu banteng, kijang, rusa yang ada di alam bebas.
Sementara itu Balai Taman Nasional alas purwo juga mengatakan waktu terbaik melakukan pengamatan ini pada waktu pagi pukul 06 s/d 09 dan sore pada pukul 15 s/d 18.
Pantai Plengkungatau G-Land
Pantai Plengkung atau yang disebut dengan pantai G-Land merupakan salah satu pantai yang memiliki ombak dengan karakteristik ombak tinggi, besar dan memanjang sehingga sangat menantang bagi para peselancar karena memang ombaknya bisa sampai 8 meter.
Bisa dibilang, G-Land menjadi salah satu jujukan bagi para wisatawan yang suka dengan ombak terbaik, dan menjadi nomor dua setelah hawai Amerika Serikat.
Kegiatan atau aktivitas selancar atau surving ini biasa dilakukan pada bulan maret hingga okotober karena memang keberadaan palung laut dan dinding karang yang baik. Selanjutnya di bagian barat pantai plengkung ada sebuah patahan dasar laut yang membentuk palung, selanjutnya terdapat dinding karang yang mengelilingi bagian selatan alas purwo
Pantai Trianggulasi
Disebut dengan pantai trianggulasi karena titik ikat dalam formasi hutan pantai yang mengikat yang terletak sekitar 500 dari utara pantai
Pantai ini berpasir putih yang dijadikan sebagai salah satu habitat dari 4 jenis penyu untuk bertelur biasanya pada bulan april hingga november.
Selain itu anda bisa menikmati panorama matahari terbnam di pantai ini beberapa aneka satwa yang hadir seperti lutung, tupai, bajing, musang, babi hutan dan masih banyak lagi
Pura Luhur Giri Salaka
Menjadi salah satu destinasi wisata yang digunakan untuk beribadah sebagai pura alas purwo
Pura luhur sebagai salah satu tempat sembahyang atau ibadah untuk umat hindu yang merupakan salah satu pura bersejarah.
Pantai Ngagelan
Pantai Ngagelan merupakan salah satu pantai yang menjadi habitat oenetasa telur penyu semi alami. Ada beberapa jenis penyu yang dikembangbiakan dipantai ini seperti penyu lengkang, penyu sisik, blimbing dan penyu hijau.
Bagi yang berminat untuk berkunjung untuk melihat muism bertelurnya penyu ini terjadi pada bulan Mei sampai dengan september hampir setiap malamnya, anda juga bisa melihat proses penetasan telur penyi pada malam hari dengan mengikuti petugas patroli.
Mangrove Bedul
Di Taman Nasional Alas Purwo juga ada kawasan hutan Mangrove yang terdiri dari hutan bakau terluas di Pulau jawa. Hutan ini sebagai salah satu habitat resmi beberapa burung air, trinil, raja udang, bangau tongo-tong dan lain sebagainya.
Selanjutnya wisatawan dapat menyusuri hutan mangrove ini dengan menggunakan sebuah perahu atau karno yang disewakan dari penduduk setempat.
Makan Siang di Perahu katamaran
Setelah sejenak menikmati kunjungan dialas purwo anda bisa menyantap makan siang di hutan mangrove bedul dengan menggunakan perahu katamaran yang merupakan salah satu alat transportasi warga yang menggabungkan antara dua perahu.
Adapun makanan yang tersaji di perahu katamaran ini adalah ikan laut yang dibungkus dengan daun jati.
Sedangkan ikan yang disajikan diatas kapal katamaran adalah ikan bedul yang menjadi salah satu ikan andalah hasil tangkapan warga desa setempat.